Archive for Juni 2015
PKMF-MIPA 2 : Negosiasi "Membenahi Indonesia Tanpa Adanya Pertumpahan Darah dan Konflik"
Bogor (30/5) – Peserta PKMF-MIPA
mengikuti rangkaian acara PKMF-MIPA 2 yaitu materi yang bertema “Negosiasi” yang dibawakan oleh ka Irvandi
(Wakil Ketua BEM UNJ 2015/16).
Negosiasi adalah proses tawar menawar dalam
bentuk komunikasi hingga tercapaikan kesepakan diantara kedua belah pihak. Tujuan
dari negosiasi ini adalah untuk mencapai kesepakatan bersama. Dengan bernegosiasi
maka tidak aka nada pihak yang dirugikan, karena tujuannya untuk menguntungkan
kedua belah pihak. Ada beberapa level dalam kondisi bernegosiasi. Pertama, top
level yaitu kondisi dimana posisi kita berada diatas lawan, kemungkinan untuk
memenangkan negosiasi sangat besar. Kedua, equivalen yaitu kondisi dimana
posisi kita dengan lawan setara, tidak ada posisi yang diuntungkan dari kedua
belah pihak. Ketiga, grassroot level yaitu dimana kondisi dimana posisi kita
berada dibawah lawan, oleh karena itu lawan bisa saja mengalahkan kita dalam
proses bernegosiasi. Namun ada satu trik untuk memenangkan proses negosiasi ini
yaitu :
“Anggaplah
kita setara dengan lawan ketika bernegosiasi”
Syarat untuk
bernegosiasi yaitu terpercaya, percaya diri, menguasai substansi materi dan
menguasai teknik komunikasi. Adapun yang perlu dipersiapkan dalam bernegosiasi
yaitu mental, perencanaan, pemahaman terhadap tujuan, daya tahan emosi dan
penampilan.
Teknik negosiasi
sangatlah penting untuk dikuasai oleh mahasiswa. Selain untuk kegiatan kuliah,
aktivis mahasiswa juga perlu menguasai untuk bernegosiasi dengan pihak-pihak
tertentu ketika melakukan aksi. Karena dengan bernegosiasi kita dapat membawa
Indonesia ka arah yang lebih baik tanpa adanya pertumpahan darah dan konflik.
#PKMFMIPA2015_Taofik Hidayat_Matematika_Kelompok 5
#PKMFMenginspirasi
PKMF-MIPA 2
Jakarta
(29/5) – Peserta PKMF-MIPA melaksanakan rangkaian acara yaitu PKMF-MIPA 2.
PKMF-MIPA 2 ini dilaksanakan di vila Maria Sonak, Cisarua – Bogor. Pukul 16.00
peserta sudah diperbolehkan berangkat dari kampus menuju lokasi PKMF-MIPA 2,
namun karena ada beberapa peserta yang masih melaksanakan kuliah, maka peserta
baru berangkat pukul 18.30. Sebelum berangkat, peserta dipersilahkan untuk
makan terlebih dahulu kemudian melanjutkan perjalanan menuju lokasi dengan rute
yang telah diberikan oleh panitia. Beberapa peserta beserta kelompoknya
berangkat dengan kereta, dan ada pula yang berangkat dengan bus. Karena lokasi
yang lumayan jauh, peserta baru sampai lokasi sekitar pukul 22.30. Setelah tiba
dilokasi PKMF-MIPA 2, peserta melakukan presensi dan mengumpulkan barang bawaan
yang ditugaskan oleh panitia kemudian dilanjutkan dengan istirahat.
Sabtu
(30/5) pukul 03.00, peserta dibangunkan untuk melaksanakan Shalat malam yang
dilanjutkan dengan qultum dari beberapa peserta hingga waktu subuh tiba. Setelah
Shalat subuh, peserta dipersilahkan untuk membersihkan diri dilanjutkan dengan
mentoring organisasi, Shalat dhuha dan senam pagi. Setelah senam pagi, pantia
menyediakan sarapan pagi untuk peserta. Kegiatan dilanjutkan dengan presentasi
hasil wawancara PKMF-MIPA kepada sumber-sumber yang telah ditentukan
sebelumnya. Waktu menunjukan pukul 12.00, dan peserta dipesilahkan untuk
menunaikan ibadah Shalat dzuhur, dilanjutkan dengan makan siang. Pukul 13.00,
peserta mengikuti rankaian acara selanjutnya yaitu materi yang dibawakan oleh
ka Irvandi. Materi yang dibawakan bertema “Negosiasi”.
Tidak hanya materi yang diberikan, namun peserta dituntut untuk mampu
bernegosiasi dengan warga sekitar lokasi. Setiap kelompok telah ditentukan
sasaran usia warga yang akan dijadikan target negosiasi. Mulai dari anak-anak,
remaja hingga dewasa atau orang tua. Benda yang didapatkan dari proses
negosiasi tersebut pun beragam, mulai dari kardus bekas hingga spatula. Kegiatan
negosiasi ini berakhir pukul 15.00, kemudian peserta melajutkan rangkaian
kegiatan yaitu presentasi hasil wawancara kelompok yang sebelumnya belum sempat
mempresentasikannya. Peserta kemudian dipersilahkan untuk membersihkan diri dan
melaksanakan ibadah Sholat magrib dan dilanjutkan dengan materi yang kembali
dibawakan oleh ka Pradipta, kali ini materi yang diberikan bertema “Pergerakan Mahasiswa”. Materi yang
dibawakan cukup membuat peserta terbakar semangatnya untuk bergerak. Setelah materi
berakhir, peserta makan malam lalu mempersiapkan hasil PKM (Program Kreatifitas
Mahasiswa) dalam kegiatan “Pekan Ilmiah”.
Kemudian peserta dipersilahkan istirahat.
Minggu
(31/5) pukul 01.00, peserta dibangunkan untuk melaksanakan Shalat malam. Kemudian
peserta dikumpukan di lapangan untuk melaksanakn outbond. Outbond yang
dilaksanakan cukup seru karena tidak seperti biasanya, outbond ini dilakukan
pada waktu dini hari. Outbond berakhir sekitar pukul 04.00, kemudian peserta
dipersilahkan untuk membersihkan diri dan persiapan Shalat subuh. Pukul 06.00,
panitia menyediakan sarapan untuk peserta kemudian dilanjtukan dengan materi
yang bertema “Manajemen Aksi” yang
kembali dibawakan oleh ka Pradipta pada pukul 07.00. Materi ini memberikan
pelajaran kepada peserta terkait aksi, diantaranya perangkat aksi yang
diperlukan dan lainnya. Setelah materi diberikan, kuemudian peserta
dipersilahkan untuk mempersiapkan apa saja yang diperlukan untuk aksi yang
telah disampaikan dalam materi untuk melakukan simulasi aksi. Antusias peserta PKMF-MIPA
dalam kegiatan simulasi aksi ini sangatlah tinggi. Terbukti dengan terlihatnya
semangat peserta yang menggebu-gebu. Sebelum melaksanakan simulasi aksi,
peserta terlebih dahulu melakukan briefing dan pencerdasan terkait isu yang
diangkat untuk simulasi aksi. Kemudian peserta berkumpul di halaman belakan
membentuk formasi aksi dimana aksi tersebut dikoordinasi oleh salah satu
peserta PKMF-MIPA. Panitia bertugas menjadi polisi dan pihak-pihak yang terkait
dalam kegiatan aksi seperti pemerintah, provokasi, dan lainnya. Simulasi aksi
ini dibagi menjadi dua sesi yang sama-sama berakhir dengan bentrok antara
mahasiswa dengan polisi bahkan ada satu peserta yang shok dan hamper pingsan
karena bentrok. Kondisi ini telah direncanakan sebelumnya oleh panitia agar
peserta tahu kondisi terburuk dalam aksi. Simuliasi aksi diakhiri dengan
evaluasi. Pukul 11.00, peserta diperintahkan untuk mempersiapkan kegiatan
Praktek Kerja Nyata (PKN). PKN ini ditujukan kepada warga sekitar lokasi
PKMF-MIPA 2. Pukul 13.00 peserta mulai bergerak untuk melaksnakan PKN, mulai
dari agitasi warga, mempersiapkan perlengkapan yang diperlukan dan lain-lain. Pukul
13.20, warga mulai berdatangan ke lokasi untuk mengikuti PKN yang diadakan oleh
peserta PKMF-MIPA. Kegiatan ini dibagi menjadi 2. Pertama adalah karena
kesadaran warga akan bahaya membuang sampah sembarangan maka peserta PKMF-MIPA
membuat suatu permaianan untuk anak-anak yang tujuannya untuk mengingatkan
mereka akan bahaya membuang sampah sembarangan. Kedua adalah karena kurangnya
minat remaja untuk bersekolah membuat mayoritas remaja lebih memilih untuk
menikah daripada melanjutkan sekolah, oleh karena itu peserta PKMF-MIPA
ngadakan seminar motivasi untuk memotivasi remaja dan orang tua agar mereka
tahu akan pentingnya pendidikan. Kegiatan yang diluar perkiraan sebelumnya, karena
sebelumnya warga yang datang tidak banyak namun nyatanya antusias warga dengan
kegiatan ini sangatlah tinngi terbukti dengan membludaknya warga yang datang
untuk mengikuti kegiatan ini. Kegiatan ini diakhiri dengan evaluasi dan makan. Pukul
16.00 peserta dipersilakan untuk membereskan barang bawaan karena kegiatan
PKMF-MIPA 2 sudah berakhir. Peserta dikumpulkan di lapangan untuk persiapan
pulang. Sebelum pulang, panitia mengumumkan pemenang pembuatan PKM kemudian
dilanjutkan dengan foto bersama. Pukul 16.30 peserta pulang dengan kendaraan
yang telah disediakan oleh panitia. Pukul 19.00 peserta tiba di kampus dan
pulang ke rumah masing-masing.
Semoga
dengan adanya kegiatan ini, mampu menyadarkan mahasiswa akan fungsinya yang
tidak hanya untuk mengejar akademik. Semoga kegiatan ini mampu menciptakan
calon-calon pemimpin yang totalitas untuk masa depan bangsa.
Hidup
Mahasiswa !
Hidup
Rakyat Indonesia !
#PKMFMIPA2015_Taofik Hidayat_Matematika_Kelompok 5
#PKMFMenginspirasi