Posted by : Unknown Jumat, 01 Mei 2015



Bismillah.
Universitas Negeri, mungkin sebagian besar siswa SMA/SMK/MA sederajat sangat mengidamkan untuk melanjutkan studinya ke universitas negeri. Statusnya sebagai Perguruan Tinggi Negeri membuat para siswa berlomba-lomba untuk dapat duduk dan menajdi bagian dari perguruan tinggi tersebut. Tidak hanya itu, kualitas pendidikan, fasilitas yang diberikan, atau bahkan eksistensi membuat para siswa rela menghabiskan masa liburnya untuk belajar agar mampu lolos menjadi mahasiswanya.
Sulit memang bagi siswa SMA/MA untuk mempelajari materi-materi yang menjadi bahan soal untuk seleksi masuk perguruan tinggi negeri atau saat ini disebut SBMPTN. Kemudian bagaimana bagi siswa SMK ? bisa dibilang sangat sulit untuk mengerti materi-materinya. Bagi siswa SMA/MA saja, tingkat kesulitan soal SBMPTN bisa diibaratkan 5 kali lebih sulit dari UN SMA/MA. Bagi siswa SMK, soal UN siswa SMA/MA saja bisa 5x lebih sulit daripada soal UN SMK, lalu bagaimana jika siswa SMK ikut SBMPT ?
Tidak adil, kalimat itu mungkin sempat terfikirkan oleh siswa SMK terkait materi yang digunakan untuk soal SBMPTN. Namun perlu disadari bahwa semuanya sudah dibuat seadil mungkin, lulusan SMK diprioritaskan untuk menjadi pekerja, wirausaha, programmer, dan seterusnya sesuai jurusan yang diambil. Siswa SMK sudah dibekali ilmu untuk itu. Sedangkan untuk siswa SMA/MA tidak diberikan ilmu terkait kejuruan, mereka lebih diprioritaskan untuk memperdalam ilmunya di pergurun tinggi. Apakah siswa SMK tidak boleh melanjutkan studinya di perguruan tinggi negeri ? Jelas boleh, karena dalam UUD sendiri sudah dijelaskan bahwa seluruh rakyat Indonesia berhak mendapatkan pendidikan. Lalu kenapa siswa SMK seolah-olah dilarang untuk masuk perguruan tinggi, bisa dilihat dari sistem seleksinya lebih memproiraitaskan untuk siswa SMA ? Sekali lagi coba dicermati bahwa siswa SMK lebih diprioritaskan untuk menjadi seorang pegawai, programmer, teknisi an atau sejenisnya sesuai jurusan yang dipilihnya.
Bagi siswa SMK jangan pernah berkecil hati terkait masalah ini. Coba lihat diluar sana, banyak mahasiswa PTN yang berasal dari SMK, termasuk saya salah satunya. Kalimat tidak ada yang tidak mungkin ini memang benar adanya. Bahkan banyak mahasiswa yang berasal dari SMK mampu berprestasi di tempatnya melanjutkan studi. Rahasianya adalah berusaha semaksimal mungkin, dibarengi dengan do’a. Keduanya harus berjalan dengan seimbang. Jika kita gagal coba kita renungkan kembali. Ketika usaha kita sudah maksimal mungkin do’a kita belum maksimal, ketika do’a kita sudah maksimal mungkin usaha kita yang belum maksimal. KEEP HAMMASAH !!!!   SMK BISA !!!

{ 2 komentar ... read them below or Comment }

Categories

Total Pageviews

Popular Post

Diberdayakan oleh Blogger.

- Copyright © Taofik Hidayat -Metrominimalist- Powered by Blogger